Sebuah restoran Prancis di wilayah Gotanda, Tokyo, menyediakan hidangan dari bahan yang tak jamak digunakan: tanah. Selama ini, restoran bernama Ne Quittez Pas itu dikenal dengan hidangan lautnya berkualitas tinggi.
Namun, tampaknya Ne Quittez Pas ingin menantang para pengunjung mencicipi hidangan tak biasa yang terbuat dari tanah. Reporter dari Rocketnews24.com pun mencoba tantangan tersebut.
Menu pertama yang disajikan adalah potato starch and dirt soup. Menu tersebut dihidangkan dalam gelas shot dan berwarna cokelat. Di atasnya, terdapat sepotong truffleberwarna hitam.
"Staf menginstruksikan kami untuk menggigitnya (truffle) lalu mencoba sup. Dan kami melakukannya. Tidak ada rasa tanah sama sekali. Sebaliknya, sup ini masuk dengan lancar dan hanya sedikit rasa kentang," ujar sang reporter.
Menu lainnya yang juga terbuat dari tanah antara lain salad with dirt dressing, minerals of the sea and minerals of the land, dan dirt ice cream and a dirt gratin. Menu tersebut, menurut sang reporter, juga tidak memiliki rasa seperti tanah.
Salah seorang staf restoran mengatakan, tanah yang digunakan adalah tanah hitam khusus dari Kanuma, Tochigi. Tanah tersebut telah diuji coba keamanan dan kemurniannya untuk digunakan dalam makanan.
Tanah dipasok oleh perusahaan bernama Protoleaf. Sebelumnya perusahaan ini telah menciptakan kompos ramah lingkungan dari ampas kopi dan ijuk.
Namun, tampaknya Ne Quittez Pas ingin menantang para pengunjung mencicipi hidangan tak biasa yang terbuat dari tanah. Reporter dari Rocketnews24.com pun mencoba tantangan tersebut.
Menu pertama yang disajikan adalah potato starch and dirt soup. Menu tersebut dihidangkan dalam gelas shot dan berwarna cokelat. Di atasnya, terdapat sepotong truffleberwarna hitam.
"Staf menginstruksikan kami untuk menggigitnya (truffle) lalu mencoba sup. Dan kami melakukannya. Tidak ada rasa tanah sama sekali. Sebaliknya, sup ini masuk dengan lancar dan hanya sedikit rasa kentang," ujar sang reporter.
Menu lainnya yang juga terbuat dari tanah antara lain salad with dirt dressing, minerals of the sea and minerals of the land, dan dirt ice cream and a dirt gratin. Menu tersebut, menurut sang reporter, juga tidak memiliki rasa seperti tanah.
Salah seorang staf restoran mengatakan, tanah yang digunakan adalah tanah hitam khusus dari Kanuma, Tochigi. Tanah tersebut telah diuji coba keamanan dan kemurniannya untuk digunakan dalam makanan.
Tanah dipasok oleh perusahaan bernama Protoleaf. Sebelumnya perusahaan ini telah menciptakan kompos ramah lingkungan dari ampas kopi dan ijuk.
Tertarik mencicipi hidangan ini? Anda oastinya harus merogoh dompet dalam-dalam. Biaya untuk menyantap hidangan tersebut per orangnya sekitar ¥10 ribu atau setara dengan Rp1 juta. Anda juga harus melakukan pemesanan satu pekan sebelumnya. dikutip dari (Viva.co.id)